Kamis, 15 Agustus 2019

nelson mandela effect

nelson mandela effect

Coba lihat ketiga foto di bawah ini, dan pilih mana foto yang menurut Anda benar atau nyata dan mana yang salah. Tak boleh membuka Google, ya. Gunakan ingatan Anda. Apakah yang benar itu foto kanan atau yang kiri?Toons atau tunes? (Sumber: bombify)
Gambar yang benar dari ketiga pilihan di atas adalah yang kanan. Looney Tunes, Pikachu dengan ekor kuning, serta KitKat. Kalau Anda memilih gambar kiri di salah satu, dua, atau mungkin ketiga foto tersebut, maka Anda terkena ‘Mandela effect’.
Mandela effect merupakan sebuah fenomena dimana banyak orang sama-sama memiliki ingatan yang salah akan suatu hal. Nama dari fenomena ini berasal dari banyak orang yang meyakini bahwa Nelson Mandela telah wafat di penjara di tahun 80an dan bahkan berkata bahwa mereka menyaksikan proses pemakamannya yang ditayangkan di televisi. Padahal, Mandela wafat tanggal 5 Desember 2013.


Ada beberapa teori yang konon mendasari terjadinya fenomena ini, antara lain adanya parallel universe, adanya alternate reality yang diciptakan oleh para time traveler, atau yang paling masuk akal, memang salah ingat secara kolektif. Ini beberapa contoh lain Mandela effect yang membuat saya garuk-garuk kepala karena saya yakin benar, tapi ternyata saya salah.
We are not the champions?
Lagu dari Queen, We Are The Champions, adalah salah satu lagu paling terkenal di muka bumi. Bagian penutup dari lagu itu, “No time for losers, ’cause we are the champions… of the world…” tentu juga sudah familier dengan telinga kita. Akan tetapi, di versi originalnya, Freddie Mercury tak pernah merekam bagian final lagu tersebut seperti yang kita ingat. Yang benar adalah, “No time for losers, ’cause we are the champions.” And that’s it. Jadi mengapa versi yang salah yang diingat?
Masih banyak contoh lain Mandela effect yang bikin saya bingung (misalnya The Berenstein Bears—ternyata yang benar adalah The Berenstain Bears), tapi ketiga hal ini yang paling bikin mindblown. Bagaimana dengan Anda? Apa contoh Mandela effect yang paling bikin Anda heran?
Cover: the new york times


Tidak ada komentar:

Posting Komentar